Ekstrakulikuler, Riwayatmu Kini ..
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan, baik itu pematangan fisik, maupun psikologis. Mereka mempunyai emosi yang tidak stabil. Golongan ini senantiasa mempunyai perasaan ingin mencoba dan senantiasa ‘bermasalah’.
Banyak
perilaku remaja yang saat ini menyimpang kedalam hal-hal negatif. Khususnya di fase SMA/SMK seperti tawuran
antar pelajar, seks bebas, dan narkoba.
Menyikapi
penyimpangan tersebut sekaligus
sebagai upaya meminimalisir, dibuatlah kegiatan Ekstrakulikuler atau yang akrab
disapa ‘eskul’. Eskul sebagai media/sarana
coba mengarahkan kegiatan para remaja/pelajar
ke arah yang positif.
Tujuannya untuk mengapresiasikan kreasi atau bakat para remaja ke dalam hal-hal
yang positif. Sehingga dengan kegiatan
yang positif ini setidaknya dapat meminimalisir hal-hal negatif sekaligus
mengarahkan kegiatan remaja ke arah yang positif. Eskul juga mempunyai fungsi sebagai penyalur energi berlebih
remaja/pelajar.
Permasalahannya terletak pada tingkat pengetahuan dan
kesadaran para orang tua, guru, dan sekolah akan hal ini. Ruang para pelajar
dibatasi bahkan cenderung ditiadakan dengan alasan bahwa eskul terlalu memakan
banyak waktu para pelajar yang tugas utamanya adalah belajar. Mereka terlalu
berkonsentrasi pada hal yang bersifat akademik sehingga eskul dipandang sebelah
mata.
Tanpa mereka sadari, mereka secara tidak langsung
membentuk dan mengarahkan para remaja/pelajar untuk menyalurkan energi
berlebihnya kearah yang tidak jelas. Mereka pun luput untuk menyadari bahwa
para remaja/pelajar mempunyai kecenderungan (passion) mereka masing-masing yang
terkadang bertolak belakang dengan keinginan para remaja/pelajar. Ada yang
passionnya di bidang seni (Teater, musik, gambar, tari), ada yang olahraga, ada
yang PMR, Silat, Karate, Paskibra, Pramuka, Dll. Sekali lagi saya tekankan
kegelisahan saya; mereka terlalu berkonsentrasi pada bidang akademik.
Saya belum pernah memang menjadi Orang tua, Guru, atau
Pejabat Sekolah, tapi saya mengerti, menganalisa, membaca, meriset, dan
mempelajari bagaimana menjadi orang tua, guru, atau pejabat sekolah yang baik. Yang
nantinya bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang baik. Yang kemudian
akan melakukan hal-hal yang baik.
Tulisan ini saya buat dengan penuh rasa hormat dan
kesadaran yang sesadar-sadarnya untu para Orang tua, Guru, dan Sekolah yang
amat saya cintai dan saya banggakan. Besar harapan saya bahwa tulisan saya ini
mampu menjadi penambah pengetahuan dan kesadaran kita.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bpk. Sadeli dan Ibu
Salbiah, orang tua saya tercinta yang sudah memberikan kepercayaan dan ruang
kepada saya untuk menjadi apa yang saya inginkan, bukan memaksa saya menjadi
apa yang kalian inginkan.
Siapapun yang membaca tulisan ini, tolong tunjukan
tulisan ini kepada orang tua, guru, dan sekolah kalian.
Best Regards’
Arsha Dwi Sulistio
08983595054
BB : 513B02C5
FB : Arsha Dwi Sulistio
Twitter : arshaDS_